You are currently viewing Inilah 3 Rahasia Komunikasi Efektif dalam Dunia Kerja

Inilah 3 Rahasia Komunikasi Efektif dalam Dunia Kerja

Komunikasi Efektif dalam Dunia Kerja merupakan sebuah faktor penting yang sangat mempengaruhi kesuksesan perusahaan. Dengan komunikasi yang efektif memungkinkan informasi antar komponen perusahaan bisa di terima dan dieksekusi dengan baik. Lalu apa saja kiat-kiat untuk mencapai komunikasi yang efektif? Berikut 3 tips yang bisa kamu praktikkan.

1. Kenali Diri Sendiri (Self Mastery)

“Who AM I”. Sangat Penting untuk mengenali diri sendiri dalam berkomunikasi, apa kelebihan dan kekurangan kita, bagaimana karakter kita dan apa yang kita peran-kan (Posisi/Struktural) Sehingga kita lebih mudah untuk beradaptasi & mengelola diri dengan lebih baik.

Saat kita sudah mampu mengenali diri dengan baik maka kita akan lebih mampu untuk menempatkan diri dalam berkomunikasi dengan orang lain. Sebagai contoh misalkan kita adalah orang yang introvert maka kita memiliki kecenderungan untuk lebih banyak mendengar, menyimak, dan bertanya kepada orang lain dalam konteks tertentu.

Sebaliknya jika kita adalah seorang ekstrovert maka kita memiliki kecenderungan untuk lebih banyak bicara, menjelaskan, dan proaktif dalam proses percakapan dengan orang lain.

Ada sebuah tools atau pendekatan yang bisa digunakan untuk bisa mengenali diri dengan baik yaitu dengan Johari Window

Johari window adalah sebuah tools yang membantu kita untuk memahami hubungan kita dengan diri kita sendiri dan orang lain. Johari window dikemukakan oleh psikolog Amerika Joseph Luft dan Harry Ingram pada tahun 1950, bertujuan untuk memberikan gambaran proses dan tahapan dalam berkomunikasi dengan diri kita sendiri dan orang lain.

Berikut Matrix Johari Window yang dapat kita jadikan referensi :

Image Source :campuspedia

Ada setidaknya 4 area yang menjadi focus Joseph Luft dan Harry Ingham.

  1. Open Area (Apa yang kita tahu diri kita dan orang lain juga tahu)
    1. Hidden Area/Fascade (Apa yang Kita tahu tentang diri kita dan orang lain tidak)
    1. Blind Spot (Apa yang kita tidak tahu tentang diri kita namun orang lain mengetahui)
    1. Unkown (Apa yang kita dan orang lain tidak tahu tentang diri kita)

Kenali Lawan Bicara Anda (Audience Mastery)

Setelah kita mampu mengenal diri dengan baik, Langkah selanjutnya Adalah Mengenali Lawan Bicara Anda. Kita dapat melakukan identifikasi siapa orang yang akan kita ajak berbicara, bagaimana karakternya, sehingga kita bisa menentukan sikap dan attitude yang tepat.Termasuk dalam pemilihan kata dan Bahasa yang sesuai.

Ada setidaknya 4 tipe dalam personality DISC yang digunakan untuk mengetahui kecenderungan awal sifat dan karakteristik seseorang.

  1. D sebagai Dominance, memiliki kecenderungan yang tegas, to do point, result oriented, cenderung serius
    1. I sebagai Influence, memiliki kecenderungan banyak bicara, ekstrovert, dan suka bergaul
    1. S sebagai SteadIness, memiliki kecenderungan  penyabar, supportif, moderate, dan cenderung menghindari konflik
    1. C sebagai Compliance, memiliki kecenderungan detail, akurat, sangat suka mengamati dan cenderung introvert.

Saat kita sudah mengenali tipe-tipe lawan bicara kita, maka lebih mudah untuk kita      menempatkan diri dan menyeseuaikan sehingga proses komunikasi kita lebih efektif.

Menjadi Pendengar yang baik

“Power of Listening”

Seringkali kita banyak menjumpai dalam berkomunikasi fokus kepada bagaimana cara untuk berbicara, namun justru terlewat bagian terpenting dalam proses komunikasi efektif. Yaitu, Kemampuan Mendengarkan.

“Mendengarkan” berbeda dengan sekedar “Mendengar”. Mendengarkan adalah seni berempati untuk menyambungkan antara Panca Indra telinga, gesture, tatapan mata, dan Hati.

Selamat Praktek,

Temukan Rekomendasi Pelatihan Berdampak Bersama kami di TLCNESIA

“The Centre of Innovation Youth Growth Ecosystem”

Bantuan Layanan : 0852-5881-5588

This Post Has One Comment

  1. Hi, this is a comment.
    To get started with moderating, editing, and deleting comments, please visit the Comments screen in the dashboard.
    Commenter avatars come from Gravatar.

Leave a Reply